Selasa, 10 Mei 2011

GRAPHOLOGY

Aristoteles, filsuf Yunani, yang pada 4.000 tahun lampau telah mampu mengaitkan tulisan tangan dengan watak pemiliknya: “Seperti cara berbicara manusia yang pengucapannya berbeda-beda, begitu pula perbedaan menulis.”  
Sorotan lebih tajam dilontarkan filsuf Cina, Konfusius: “Tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seorang cerdas atau seorang yang terbuka.” Dengan melirik tulisan pada amplop surat, kita langsung tahu teman dekat atau relasi yang mengirimnya. Tanpa perlu berkeluh-kesah di sepucuk surat, karib pun tahu hati kita tengah sedih lewat tulisan yang digoreskan.Tulisan tangan sebenarnya adalah tulisan dari otak manusia yang merupakan gambaran dari kepribadian setiap individu.  Pikiran manusia secara sadar menentukan apa yang Anda tulis dan alam bawah sadar mengontrol bagaimana cara kita menulis.
Graphology  Bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menginterpretasi karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangan.  Banyak sekali manfaat dan kegunaan dari ilmu ini, yang bisa diterapkan untuk keluarga, sekolah ataupun untuk perusahaan.
Berbeda dengan tes-tes psikologi yang ada, ilmu ini tidak akan menjadi kuno karena tidak menggunakan pertanyaan tes yang selalu di perbaharui, tidak mendiskriminasi hal yang berhubungan dengan kebudayaan karena tidak membedakan ras, kebudayaan dan gender untuk kepandaian dan kepribadiaan, sehingga hasil analisa tangan cenderung objektif, tidak diskriminatif dan tidak bias.
Istilah Analisa Tulisan Tangan diciptakan oleh seorang Perancis bernama Jean Michon tahun1870. Merupakan kosa kata Yunani, graph berarti menulis dan logos bermakna ajaran. Penelitiannya selama bertahun tahun mengenai analisa tulisan tangan dipublikasikan pada tahun 1872 dan tetap diperlukan untuk dibaca oleh orang yang benar-benar ingin mempelajari tentang analisa tulisan tangan. 
Sejak 1895, lebih dari 2 200 peneliti mempublikasikan analisa tulisan tangan dalam ilmu kesehatan, pendidikan dan jurnal.